Memutuskan Pulang ke Indonesia dan Mendapatkan Pengembalian Dana Pensiun Berkat Bimbingan Seorang Life Coach di Jerman
22/10/2024 2024-10-28 18:12Memutuskan Pulang ke Indonesia dan Mendapatkan Pengembalian Dana Pensiun Berkat Bimbingan Seorang Life Coach di Jerman
Memutuskan Pulang ke Indonesia dan Mendapatkan Pengembalian Dana Pensiun Berkat Bimbingan Seorang Life Coach di Jerman
Cerita inspiratif Kak Mahaji dimulai dari sebuah desa kecil di Indramayu. Dengan dorongan rasa penasaran dan dukungan keluarga, Kak Mahaji memutuskan untuk mengambil langkah besar dalam hidupnya dengan mengikuti program Ausbildung di Jerman, tepatnya di bidang perhotelan. Pilihan yang jarang diambil oleh anak muda Indonesia ini menjadi awal dari perjalanan penuh tantangan dan pembelajaran baru. Kak Mahaji memilih Jerman sebagai tujuannya karena melihat peluang besar di sana.
Di saat banyak anak muda Indonesia lebih memilih belajar di negara seperti Taiwan, Jepang, atau Korea, Kak Mahaji berani berbeda. Di Jerman, kesempatan di bidang perhotelan sangat terbuka lebar. Proses yang cepat dan peluang kerja yang menjanjikan mendorong Kak Mahaji untuk mengambil kesempatan ini tanpa ragu. Tantangan terbesar Kak Mahaji di Jerman adalah beradaptasi dengan budaya kerja yang sangat berbeda. Di sana, orang-orang lebih terbuka dan langsung dalam komunikasi. Tidak ada basa-basi. Meski awalnya terkejut, Kak Mahaji belajar cepat. Bahasa menjadi senjata utamanya. Menurutnya, meskipun fisik kuat dan punya keterampilan, jika tidak bisa berkomunikasi dengan baik, akan sulit untuk sukses di lingkungan kerja Jerman. Keputusan untuk kembali ke Indonesia bukan hal mudah bagi Kak Mahaji.
2 Tahun Ausbildung di Jerman
Kak Mahaji adalah seorang pemuda Indonesia yang memiliki pengalaman berharga setelah mengikuti program “Ausbildung” (pelatihan vokasi) selama 2 tahun di Jerman. Perjalanannya ke negeri Jerman ini merupakan pengalaman pertama kalinya bagi Kak Mahaji untuk pergi ke luar negeri. Meskipun pada awalnya Kak Mahaji menghadapi beberapa tantangan dalam beradaptasi dengan budaya dan lingkungan kerja yang berbeda, seperti kendala bahasa dan perbedaan gaya kerja, namun ia berhasil menyesuaikan diri dengan baik seiring berjalannya waktu. Kak Mahaji mengungkapkan bahwa program pelatihan di Jerman sangat terstruktur dan fokus, sangat berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia. Hal ini justru mengajarkannya kedisiplinan dan manajemen waktu yang baik. Selain itu, membangun relasi dengan rekan kerja lokal Jerman juga menjadi tantangan tersendiri bagi Kak Mahaji di awal, namun ia berusaha bersosialisasi dan akhirnya bisa membentuk koneksi yang baik.
Menerima 2300 Euro Uang Pensiun dari Jerman
Meskipun sudah merasa nyaman dan hampir menyelesaikan masa Ausbildung di Jerman, Kak Mahaji akhirnya memilih pulang ke Indonesia karena alasan kesehatan dan keluarga. Baginya, keluarga tetap menjadi prioritas utama. Namun, salah satu kejutan besar setelah kepulangannya adalah pengembalian dana pensiun sebesar €2.300 dari pemerintah Jerman. Meskipun Kak Mahaji masih dalam tahap Ausbildung, ia berhak mendapatkan pengembalian dana dari kontribusi pensiun yang dibayarkan selama masa kerjanya di Jerman.
Proses Pengembalian Dibimbing Life Coach di Jerman
Proses pengajuan pengembalian dana ini tidak mudah. Berkat bimbingan dari seorang life coach di Jerman, Mina Mulia, Kak Mahaji berhasil memahami proses pengajuan, mengisi formulir-formulir yang diperlukan, mempersiapkan dokumen-dokumen yang diminta, dan bahkan berkomunikasi dengan pihak Rentenversicherung untuk memperjuangkan haknya. Berkat panduan yang terstruktur ini, akhirnya uang tersebut dapat diterima setelah melalui proses yang cukup panjang.
Mengabdi di Indonesia
Sekarang, Kak Mahaji kembali ke Indonesia dengan misi untuk berbagi pengalaman dan menginspirasi generasi muda. Ia menjadi guru di sebuah SMK dan dengan semangat membagikan ilmu yang didapat di Jerman kepada murid-muridnya. Selain itu, Kak Mahaji juga aktif memotivasi anak-anak muda untuk mengambil kesempatan belajar di luar negeri, khususnya melalui program Ausbildung. Menurutnya, peluang untuk berkembang sangat besar, asalkan ada kemauan dan keberanian untuk melangkah.
Search
Popular posts
Popular tags